Ada apa dengan saya?
(Kenapa harus begini? –red)
Hari ini saya belajar tentang satu hal;
saat
kamu merasakan bahwa pahitnya telah selesai, justru kamu sedang menunggu pahit
berikutnya untuk menyusul.
Entah apa yang harus saya katakan.
Saya hanya butuh seseorang untuk besok. Iya, untuk bertemu si tua kemarin, dan
berusaha mematahkan vonis yang dia berikan. Saya masih punya kesempatan, saya
percaya itu.
Malam ini, saya sudah kehilangan lima
tahun. Dan besok, apa saya akan mendengarkan ujarnya untuk kehilangan
segalanya?
Pahit.
Sangat pahit.
Somebody help me, please!