Sabtu, 07 Maret 2015

Biasanya Dia Tahu

Biasanya dia tahu, caranya membuat pagi cerah dan menjadikan harinya lebih baik. Bagaimana caranya menebar senyum. Pula seperti apa caranya tertawa lepas. Biasanya dia tahu bahwa kehadirannya membuat orang-orang tidak akan pernah berkata, ‘Pergi sana!’. Karena biasanya dia tahu, bahwa dia selalu punya cara tersendiri untuk membuat orang lain bahagia. Ya, biasanya dia tahu...sebelum dia tahu bagaimana ‘dia’ saat ini. Dia benci dirinya sendiri. Bukan kepada takdir.

Dia tidak pernah tahu bila ketakutannya akan menjadi nyata. Yang dia tahu saat ini, dia sudah tidak akan bisa lagi berdiri. Maka dia biarkan rambutnya dihempaskan angin, berjalan sendiri di tengah kenangan, dan di sanalah dia, mencoba memutar ulang sendiri memori manis dengan ‘dia’. Dalam lubuk hatinya, dia masih percaya, suatu hari nanti dia akan bertemu dengan seseorang yang bisa mengeluarkannya dari semua ini. Senyuman manisnya akan kembali membentang. Tawa lepasnya akan kembali terulang. Karena dia tahu, hidupnya tidak hanya untuk menangisi ‘dia’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar