Jumat, 06 Maret 2015

Kita, yang Mana?

Terkadang kita suka bertanya akan ‘seperti apa saya nanti?’ Bermaksud menerka kadar pengharapan dengan realita. Menimbang mana yang lebih laik untuk kita, dan mana yang tidak dengan standarisasi pribadi. Impian dan dampak terburuk dipaksakan untuk saling tawar-menawar. Lalu berharap hasil hantam keduanya tidak mengecewakan.

Indeed, dalam perjalanan antara ‘siapa diri kita sekarang?’ dengan ‘seperti apa saya nanti?’, setiap orang punya cara mengisinya sendiri-sendiri. Ada yang menangis dan memutuskan untuk menyerah karena tidak kuat menggapaiseperti apa saya nanti—nya yang sudah dicita-citakan sejak lama. Ada pula yang justru berusaha keras dan tidak mengalah pada lelah. Melakukan yang terbaik. Jika gagal, dia mencoba lagi dengan rencana yang lebih matang.

So, dalam perjalan tersebut, kita, yang mana? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar